Halaman website yang dinamis tidak dapat dibuat hanya dengan perintah-perintah HTML. Jika dengan hanya perintah-perintah HTML, setiap halaman dengan perubahan sekecil apapun harus diedit atau diulang tag-tag HTML-nya.
Karena itulah kemudian dikembangkan tehnik-tehnik untuk membuat perintah-perintah (yang biasa disebut dengan program / script) untuk menampilkan halaman-halaman web secara dinamis. Teknik inilah yang dikenal luas sebagai web programing.
Ada banyak teknik-teknik pemrograman web. Tetapi secara umum kita dapat meng kategori kannya ke dalam dua bagian berdasarkan lokasi dijalankannya perintah-perintah dalam program tersebut. Kedua kategori tersebut adalah :
- Server-Side Programming, dimana perintah-perintah dijalankan di Web Server
- Client-Side Programming, dimana perintah-perintah dijalankan di client, dalam hal ini adalah Browser.
PHP adalah bahasa pemrograman script Server-Side Programming yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP adalah sebuah bahasa yang HTML embedded, artiya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah program PHP tidak lebih adalah sebuah file HTML yang didalamnya kita masukan perintah-perintah tertentu.
Sintaks PHP
Karena PHP adalan sebuah bahasa yang HTML embedded maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut yang merupakan PHP. Cara tersebut antara lain :
- <? …. ?>
- <?php …… ?>
- <script language=”php”>……</script>
Titik-titik diisi dengan perintah-perintah PHP. Cara pertama sering dipergunakan karena paling ringkas, cara kedua dapat digunakan untuk kombinasi XML (Extended Markup Language), yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Sedangkan cara yang ketiga dapat digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima tag 1 dan 2, contohnya Frontpage.
Contoh :